Gelombang Tinggi Kembali Diprediksi Terjadi di Laut Jawa

Putraindonews.com – Cilacap | Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi tinggi gelombang 2,5 hingga 4 meter berpotensi terjadi di laut selatan Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta pada 5-7 September 2023.

“Selama beberapa hari terakhir, gelombang tinggi hanya terjadi di wilayah Samudra Hindia selatan Jabar-DIY, sedangkan di wilayah perairan selatan Jabar-DIY lebih dominan gelombang sedang berkisar 1,25-2,5 meter,” kata Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo di Cilacap, Jateng, Selasa (5/9).

BACA JUGA :   Tingkatkan Kapasitas BPBD Se-Sulawesi Tengah, BNPB Gelar Pelatihan Pengambilan Data Menggunakan Wahana Nirawak

Akan tetapi, pada Selasa (5/9) hingga Kamis (7/9), kata dia, potensi terjadinya gelombang tinggi tidak hanya di wilayah Samudra Hindia selatan Jabar hingga DIY, juga di wilayah perairan selatan Jabar hingga DIY.

Menurut dia, potensi terjadinya gelombang tinggi tersebut dipengaruhi oleh pola angin yang dominan bergerak dari arah timur laut hingga tenggara dengan kecepatan 2-20 knot.

Dalam hal ini, lanjut dia, angin yang cenderung bergerak searah dengan kecepatan tinggi dapat memicu terjadinya peningkatan tinggi gelombang.

BACA JUGA :   Gubenur Malut Melakukan Roling Pejabat Pemprov Mewarnai Aksi Masa

“Selain itu, saat sekarang masih berlangsung musim angin timuran, sehingga gelombang tinggi masih berpotensi terjadi,” uarnya.

Terkait dengan hal itu, Teguh mengimbau nelayan di pesisir selatan Jabar hingga DIY yang tengah memasuki masa panen ikan agar berhati-hati dan tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya gelombang tinggi saat melaut.

Menurut dia, hal itu disebabkan kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter, berbahaya bagi kapal nelayan berukuran kecil. Red/ST

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!