Putraindonews.com – Baturaja | Lembaga Lingkungan Hidup Jejak Bumi Indonesia (JBI) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatra Selatan terus melakukan penguatan pada ketahanan pangan.
Konsep ketahanan pangan yang diusung berbasis Daerah Aliran Sungai (DAS) dengan membuat kebun rakyat guna meningkatkan perekonomian masyarakat sekaligus mencegah bencana alam.
“Kita ketahui bersama hampir 70 persen kawasan hutan di Sumsel dalam kondisi kritis yang menyebabkan sering terjadinya bencana alam. Belum lagi kondisi pangan kita saat ini tidak dalam keadaan baik-baik saja,” kata Pendiri JBI Kabupaten OKU Hendra Setiawan di Baturaja, Kamis (3/8).
Menurut dia, Jejak Bumi Indonesia turut serta menjaga wilayah hulu mata air di Sumatera Selatan agar tidak kritis sekaligus mengantisipasi dampak bencana alam seperti banjir dan tanah longsor.
JBI menerapkan pola agroforestry dengan menanam berbagai jenis tanaman yang bermanfaat seperti alpukat, aren, pala, jengkol, petai, dan durian.
Berbagai jenis tanaman produktif ini dibuat pembibitan di kebun rakyat bersama kelompok tani yang tersebar di beberapa kabupaten/kota di Sumatra Selatan seperti OKU dan OKU Selatan. Red/Abi