Jelang Pasola, Rato Adat di Wanukaka Meminta Restu Pada Leluhur

***

Putraindonews.com – Sumba Barat | Salah satu jenis budaya nene moyang yang kini dikenal dunia dan menjadi daya tarik bagi Wisatawan baik Domestik dan Internasioan adalah Pasola atau dalam bahasa Sumba dikenal dengan sebutan “Pahola”.

Tradisi Pasola merupakan permainan yang mengutamakan ketangkasan prajurit dalam melempar kayu dari atas kuda yang setiap tahunnya selalu digelar tiga Kecamatan di Kabupaten Sumba Barat, yakni; Kecamatan Lamboya, Wanukaka dan Laboya Barat.

BACA JUGA :   Pimpin Upacara, Dandim 1601/Sumba Timur Sampaikan Amanat Pangdam IX/Udayana

Proses ridwal adat kali ini dilakuka di Titena yang dipimpin oleh Rato Kameni Bili dari Kampung Wee Galli yang ditugas khususkan dalam menajalani ridwal dalam bentuk persembahan kepada leluhur.

Rato Kemeni mengatakan “acara ridwal ini bertujuan untuk meminta restu kepada leluhur agar pasola dapat berjalan dengan baik sekaligus meminta kepada leluhur agar hasil panen dapat melimpah” di Titena, (12/3).

BACA JUGA :   Plh Ketua Umum HPI M. Nasir Bin Umar Sambut Positif Keberadaan KBO Babel

Dia menambahkan bahwa untuk mengetahui apakah panen melimpah atau tidak, ada tradisi adat nyale yang dilakukan. Nyale adalah cacing laut yang berwarna warni. Ditangkap oleh masyarakat kemudian dimasak dan dimakan, ujarnya pada PutraIndo News.

Semoga saja leluhur merestui pasola kali ini, dan dapat berjalan lancar pada tanggal 13 Maret 2023, tandasnya. Red/HS

***

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!