Kapasitas Penyuluh Pertanian Lapangan Pemkab Sumba Barat Daya Penting Ditingkatkan

Putraindonews.com – NTT | YBTS dan Willian & Lily Foundation (WLF) dalam Agriculture Livelihood Project mengimplementasikan Program PERMATA di 9 Desa yaitu Desa Kabalidana, Pero dan Waimangura (Kecamatan Wewewa Barat), Desa Weepatando, Weerame, Weekokora dan Kanelu (Kecamatan Wewewa Tengah) dan Desa Weelonda, Weerena (Kecamatan Kota Tambolaka).

Program yang diimplementasikan sejak 1 Oktober 2021 yang akan berakhir pada 30 September 2023 mendatang telah mendampingi 48 Poktan dengan berbagai kegiatan terpadu dan telah memberikan dampak dalam peningkatan produksi komoditas sayuran yang berdampak pada pendapatan petani. Jumat (4/8).

Dalam pelaksanaan pendampingan poktan, YBTS bermitra dengan Dinas Pertanian Kabupaten Sumba Barat Daya BPP dan PPL di Kecamatan Wewewa Barat, Wewewa Tengah dan Kota Tambolaka, lewat program PERMATA serta memberikan pelatihan, pendampingan dan pembelajaran kepada Petani dan PPL.

Anggota Kelompok Tani Sumber Sejahtera dari desa Kabali Dana Ibu Magdalene Bulu mengutarakan pengalamannya terkait hasil pendampingan Yayasan Bina Tani Sejahtera dimna mereka merasa kehadiran YBTS sangat terbantukan dalam mengembangkan usaha tani yang mereka geluti.

“Sebelum YBTS dampingi pemasukan dari hasil produksi sayuran sebesar empat juta rupiah dan setelah di lakukan pendampingan oleh YBTS hasil produksi sayuran meningkat dan hasil penjualan mencapai 18 juta dari modal yang di gunakan dua juta rupiah,” ungkap Magdalena Bulu.

BACA JUGA :   Pertemuan Perdana OKI untuk Perdamaian dan Dialog Telah Dilaksanakan di Jakarta

Magdalena Menambahkan pihaknya suda mendapatkan banyak ilmu dan pengalaman yang di bagikan oleh pihak YBTS termasuk bagaimana pihak petani memiliki pengetahuan dan pemahaman terkait metode pemasaran hasil produksi usaha tani.

Namun dalam pengembangan usaha tani pihak petani menghadapi berbagai kendala salah satunya adalah kekurangan air bersih terutama pada musim kemarau yang mendukung kelancaran produktivitas sayuran.

Pihak petani berharap pemerintah setempat dapat memperhatikan kendala yang di hadapi petani agar kedepannya dapat teratasi.

Selain itu, pihak YBTS juga telah membantu petani memperkenalkan Otoritas Jasa keuangan dengan menghadirkan pihak perbankan disetiap kegiatan expo di petani “Bank Mandiri dan Bank NTT” untuk memperkenalkan peluang usaha kepada petani dalam mengakses modal usaha melalui jalur kredit pinjaman Merdeka dan sejumlah jalur pinjaman lainnya yang dapat di jangkau petani.

Magdalena Bulu mewakili Pihak kelompok tani binaan YBTS menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terthingga kepada YBTS yang suda hadir membantu mereka selama kurang lebih dua tahun mendampingi 48 kelompok tani.

Berbagai kegiatan pendampingan telah memberikan kontribusi dalam mengimplementasikan program PERMATA dan pencapaian tujuan program untuk meningkatkan akses mata pencaharian pertanian petani dampingan secara berkelanjutan.

BACA JUGA :   10 Ribu Penari Patajanggung Semarakan Pembukaan Pesta Paduan Suara Gerejani Katolik Ke -II

Salah satu strategi dalam upaya keberlanjutan yaitu memberikan berbagai pelatihan kepada Petani dan PPL yang meliputi ToT Good Agriculture Practise (GAP), serta berbagai pengetahuan tentang peran budaya dalam mendukung kegiatan pertanian, pelatihan akses keuangan dan keiwrausahaan, dan pelatihan pengelolaan jaringan petani, dan melibatkan keterwakilan PPL dalam studi banding serta memberikan mereka kesempatan untuk berdialog dalam Talk show di berbagai platfoam media massa untuk berbagi terkait dengan pengalaman mereka dalam mengembangkan usaha tani.

Konsultan Traning Program PHOEBE PANDYOPRANOTO Yang hadir sebagai tutorial dalam kegiatan program Agriculture Livelihood Project Penguatan Kapasitas Petani dan PPL Yang dilaksanakan oleh Yayasan Bina Tani Sejahtera di hotel Sinar Tambolaka Tanggal 3-4 Agustus 2023 menjelaskan pentingnya Petani dan PPL memiliki kemampuan lidership untuk mengorganisir Poktan Secara baik sesuai dengan Project yang ingin diwujudkan.

Pelatihan ini merupakan upaya untuk meningkatkan kemampuan dan kepercayaan diri peserta pelatihan (Petani dan PPL) agar mampu berperan aktif dan berpikir konstruktif dalam mendukung tugas mereka dalam upaya pemberdayaan. Red/Nov

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!