Kukuhkan Kelompok Tani Baru, Kades Tema Tana: Butuh Kesabaran untuk Tercapainya Cita-Cita Kelompok

Putraindonews.com – NTT | Pemerintah Desa Tema Tana terus mendorong setiap kreatifitas dan motivasi para petani untuk tetap memajukan pertanian sebagai sektor andalan dalam menopang perekonomian Masyarakat Desa Tema Tana, Kecamatan Wewewa Timur, Kabupaten Sumba Barat Daya.

Bidang pertanian menjadi salah satu sektor unggulan yang kini digeluti oleh masyarakat Desa Tema Tana, untuk memudahkan petani, Kepala Desa Tema Tana kukuhkan kelompok tani baru “Karya Sabar” sebanyak 17 orang anggota, kelompok ini sah terdaftar dan disaksikan dari Dinas Pertanian Sumba Barat Daya, Koordinator Wewewa Timur dan Penyuluh Pertanian.

Ditemui Putraindonews, Kepala Desa tema Tana mengatakan bahwa`rata-rata petani yang tergabung dalam Kelompok Tani “Karya Sabar” membiayai studi anak-anak dari usaha pangan dalam hal ini padi sawah dan tanaman hotikultura.

BACA JUGA :   Jalin Komsos, Babinsa Ingatkan Warga Perihal Bahaya Karhutla

“Anggota kelompok yang tergabung dalam kelompok tani merupakan petani yang fokus ditanaman holtikultura khususnya tanaman tomat, cabe, kacang-kacangan dan juga usaha pangan padi sawah,” ujar Kades kepada Putraindonews, Selasa (23/5).

Kades berharap agar terbentuknya kelompok tani bisa berdampak positif bagi kemajuan ekonomi seluruh anggota kelompok tani.

“Jadi membangun kelompok bukan hal yang mudah, begitu banyak proses dan tantangan sehingga butuh kesabaran untuk tercapainya cita-cita kelompok,” harapnya.

Dikukuhkannya kelompok tani karya sabar, hadir pula PJF Dinas Pertanian Kabupaten Sumba Barat Daya Yusak Dendo Ngara. Ditemui Putraindonews usai acara pengukuhan, ia mengatakan bahwa pengukuhan adalah salah satu yang harus dilewati oleh kelompok tani.

BACA JUGA :   Tidak Ada Warga Asing, Korban Meninggal Akibat Tsunami di Selat Sunda Jadi 222 Orang

Menurutnya yang terpenting dalam kelompok tani adalah motivasi dari pengurus dan seluruh anggota.

“Jangan sampai orientasi kelompoknya hanya mau dapat bantuan, itu yang perlu dihindari, bisa saja salah satunya, tapi yang terpenting adalah bagaimana kita bekerjasama, saling membantu, membangun satu komunitas terkecil di tingkat desa. Saat ini dinas pertanian SBD kewalahan dalam memberikan bantuan kepada maksimal lantaran jumlah kelompok tani di 11 kecamatan di SBD sebanyak 2.665 kelompok dan dana DAU tidak mencukupi,” pungkasnya. Red/Nov

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!