Miris, Petani Tomat di Sumba Terancam Gagal Panen

Putraindonews.com – NTT | Memasuki musim kemarau, sejumlah petani di Sumba ramai menanam tomat.

Namun, saat musim kemarau seperti saat ini, justru hujan berturut-turut, menyebabkan para petani tomat di Desa Tema Tana, Kecamatan Wewewa Timur, Kabupaten Sumba Barat Daya mengaku terancam gagal panen lantaran intensitas hujan yang cukup tinggi.

Ditemui Putraindonews di lahan kerjanya, Anderias mengatakan bahwa kemungkinan gagal panen bisa terjadi, sebab tanaman tomat lebih cocok ditanam di tanah kering.

BACA JUGA :   Nurdin Kena OTT KPK, Mendagri Tunjuk Wagub Isdianto Sebagai Plt Gubernur Kepri

“Hujan selama tiga hari mengganggu tanaman tomat, dampaknya pohon tomat bisa busuk, dan tomat akan bercak hitam,” ujar Anderias dengan nada kesal kepada Putraindonews, Selasa (4/7).

Saat ini, Anderias menanam tomat sebanyak 2.000 pohon, memasuki umur dua bulan lebih, tanaman tersebut tergolong masih mudah diserang penyakit, diusia tersebut sambung Anderias, hanya butuh dua kali penyiraman dalam seminggu.

BACA JUGA :   Kebutuhan Listrik Disesuaikan, Target Bauran Energi Terbarukan Tahun 2025 Tetap Dijaga 23%

“Seharusnya dua kali dalam seminggu untuk siram air, tapi mau bagaimana lagi, cuaca tidak bisa ditebak,” tandasnya.

Ia berharap, intensitas hujan bisa berkurang, mengingat panen masih di bulan Agustus.

Diketahui, hasil panennya untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, baik makan dan minum maupun biaya sekolah anak. Red/Nov

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!