Panitia Target, Mentri Pariwisata Dr. Ir. Arief Yahya, M.Sc, Membuka Acara Festival Legu Gam Moloku Kie Raha Tahun 2017

Spanduk Kegiatan Festival Legu Gam Tahun 2017.

Putraindonews.com. Ternate – Panitia Kegiatan Festival Legu GAM Moloku Kie Raha Tahun 2017 telah terbentuk beberapa bulan sebelumnya dan kesiapannya hampir menyampai final dengan tema “Ekspedisi Jalur Rempah Di Negeri Para Raja”, Kata Ketua Panitia H. Abdullah Tahir, SH., kepada media ini tepatnya di sekretariat panitia Kel. Soasio Kota Ternate, Senin (27/02) Sore Tadi.

Ketua Panitia H. Abdullah Tahir, menambahkan, Dalam Acara-acara yang di tampilkan di Legu Gam tahun 2017 ini tentunya tidak jauh berbedah dengan Legu Gam sebelumnya (Tahun 2016), kerena tujuan kegiatan Legu GAM itu ‘Mengangkat Budaya serta Sejarah yang ada di Maluku Utara dan akan mengundang seluruh Kabupaten/kota untuk Mengekuti sekaligus menampilkan budaya di Kab/kota masing-masing di Kegiatan Festival Legu GAM 2017 nanti.

“Dalam kegiatan ini Panitia target dibuka langsung oleh Menteri Pariwisata (Menpar) Republik Indonesia Bapak Arief Yahya, kami sudah menyampaikan surat kepadanya dan menunggu kesediaan untuk hadir dalam pembukaan nanti, kalaupun diwakili maka Gubenur Maluku Utara KH. Abdul Gani Kasuba, yang akan membuka kegiatan legu gam Tahun 2017, selain itu Panitia juga akan berusaha untuk menghadirkan beberapa Artis Lokal/Nasional untuk menghibur masyarakat maluku utara, ungkapnya”.

Deskripsi singkat tentang festival Legu Gam 2017:
Pelaksanaan Even Legu Gam Kie Raha Dengan Tema Kegiatan “Ekspedisi Jalur Rempah Di Negeri Para Raja” yang dilaksanakan pada tanggal 25 Maret 2017 s/d 15 April 2017 adalah kegiatan yang sudah menjadi agenda tahunan Pariwisata yang dilaksanan oleh Kesultanan Ternate. Sebagai kesultanan besar penerapan nilai-nilai adat se atoran menjadi fondasi utama dalam berbagai tataanan, baik antara hubungan rakyat dan pemimpinnya maupun antara pemimpin dengan rakyatnya ataupun penerapan dalan sendi berkehidupan masyarakat.

Legu Gam yang merupakan manifestasi dan refleksi tentang kejayaan Moloku Kie Raha hadir untuk memberi ruang kepada publik mengenal lebih dekat tentang sejarah dan keragaman daya tarik pariwisatanya, sekaligus wahana edukasi tentang nilai-nilai budaya yang ada di Moloku Kie Raha.

Jenis kegiatan Legu Gam Miliki Kie Raha 2017:

1. Ekspo Pemeran Rempah – 25 Maret 2017,.

2. Pawai Obor Gam Ma Cahaya – 31 Maret 2017,.

3. Goyang Kereasi Ronda-ronda sayang – 2-3 April 2017,.

BACA JUGA :   POLDA BANTEN Himbau Masyarakat Jaga Kondusifitas

4. Open Ceremonial – 1 April 2017,.

5. Panggung Budaya – 25 Maret s/d 24 April 2017,.

6. Lomba Pidato Bahasa Ternate – 4-5 April 2017,.

7. Worskop Busana Daerah Ternate – 5 April 2017,.

8. Legu Gam Spice Trall (Jelajah Kota Rempah) – 8 April 2017,.

9. Sunatan Masal dan Hatam Qur’an – 8 April 2017,.

10. Ritual Legu Gam (Kololi Kie Moti ngolo, Fere Kie dan Ziarah Keramat) – 9 April 2017,.

11. Seminar Internasional Tentang Rempah dan Lounching buku Ekspedisi Jalur Rempah – 12 April 2017,.

12. Karnaval Budaya – 12 April 2017,.

13. Napak Tilas Spice Trail ( Jelajah Kota Rempah) -14 April 2017,.

14. Permainan Anak (Sem, Gole-gole, Boy Dll.) – 8-9 April 2017,.

15. Semalam di Kie Raha – 9 April 2017,.

16. Bersih-bersih Pantai – 22 April 2017,.

17. Semalam bersama Wahana Parada Nusantara – 8 April 2017.

Sasaran Kegiatan Legu Gam, * Wisata Manca Negara, * Wisatawan Domestik, * Tamu Undangan, waktu kegiatan : 01 April 2017 s/d 15 April 2017,.

Kegiatan Legu Gam Moloku Kie Raha tahun 2017 :

1. Expo,.

2. Open Ceremonial,.

3. Tempat kegiatan: Keraton Kesultanan Ternate, Sonyie Ici, Sonyie Lamo, Museum Rempah-rempah, Taman Dodoku Kapita Lao Ali, Tersebar di beberapa Kelurahan Kota Ternate.

A. Expo Pameran Rempah 2017:
Expo Legu dan Gam Pameran Rempah akan menampilkan pameran komuditi unggulan dan budaya serta pariwisata di Maluku Utara. Peserta pameran terdiri pemerintah daerah, pengusaha, kelompok kera industri, perbankan serta berbagai kalangan. Pameran akan dilaksanakan di Lapangan Sonyie Lamo & di Museum Rempah-Rempah.

B. Pawai Obor:
Kegiatan mengililingi kota Ternate bertema Pawai obor Gam Ma Cahaya dengan menggunakan obor. Secara ritual adat kegiatan ini bertujuan untuk mendoakan agar Maluku Utara pada umumnya dan Kota Ternate pada khususnya senantiasi diberikan keberkatan dan kemashuran.

C. Open Ceremonial: Open ceremonial merupakan rangkaian acara Legu Gam Moloku Kie Raha 2017. Selain acara seromoni juga digelar pertunjukan dengan tema “Bringing The Past To The Future”, dalam bentuk pertunjukan gerak, lagu dan sastra.

D. Panggung Budaya: Pertunjukan seni budaya Moloku Kie Raha berupa musik, tari, lagu, sastra dan busana daerah yang digelar oleh para komunitas sanggar seni yang ada di Kota Ternate.

BACA JUGA :   Peran Densus 88 Anti Teror Dibalik Ikrar Setia Belasan Mantan Anggota Ansor Daulah ke NKRI

E. Ritual Legu Gam (Parade Bahari Kololi Kie Mote Ngolo, Fere Kie & Ziarah Keramat): Parade Bahan Kololi Kie Moto Ngolo adalah merupakan salah satu ritual adat yaitu mengililingi gunung Gamalama melalui laut, yang dilakukan oleh perangkat adat kesultanan Ternate dan diikuti oleh masyarakat luas Ritual Fere Kie dan termasuk wisatawan. Sedangkan Ritual Fere Kie dan ziarah keramat adalah sebuah kegiatan ritual mendaki gunung Gamalama sekaligus melakukan ritual ziarah makam/keramat para leluhur (Jere) yang terdapat di Kota Ternate.

F. Napak Tilas Moti Verbond & Pentas Budaya Semalam di Kie Raha: Napak Tilas musyawarah para Raja di Moloku Kie Raha pada tahun 1322 dan dikenal dengan persekutuan Moti Verbon. Dirangkaikan pula dengan pertunjukan seni dari empat budaya kesultanan (Ternate, Tidore, Bacan dan Jailolo).

G, Ternate Tradisional Street Dance: Gerak jalan indah yang disertai dengan tari (Tari tradisional dan kontenporer) pada pos-pos yang telah ditentukan. Kegiatan ini diikuti oleh Mahasiswa dan pelajar, komunitas seni dan masyarakat umum lainnya.

H. Karnaval Budaya: Menampilkan keanekaragaman adat Moloku Kie Raha dalam bentuk parade karnaval dengan peserta bernuansa Nasional, dengan menggunakan kendaraan yang dihias

I. Seminar Internasional tentang Rempah & Launching Buku “EXPEDISI Jalur Rempah”: Seminar yang mengulas, sejarah dan dinamika politik rempah secara global yang dirangkaikan dengan peluncuran Buku yang ditulis oleh H. Abdullah Tahir & Rinto Tab. sebagai salah satu buku yang bercerita tentang expedisi jalur rempah-rempah.

J. Lomba Pidato Bahasa Daerah Ternate: Punahnya bahasa daerah di Indonesia semakin mengkhawatirkan saat ini, terlebih bahasa daerah yang mulai terasa ditinggalkan oleh para penutur kalangan generasi muda bangsa. Lomba Pidato bahasa daerah ini merupakan upaya melestarikan dan mengembangkan bahasa daerah sebagai aset budaya bangsa.

K. Legu Gam Spice Trail (Jelajah kota Rempah): Ternate sebagai kepulauan rempah patut dijelajahi sebagai upaya edukasi bagi masyarakat luas sekaligus sebagai bentuk kampanye melestarikan cagar budaya bangsa yang dimiliki kota Ternate terlebih dalam upaya menuju kota warisan dunia. Kegiatan ini melibatkan komunitas- komunitas masyarakat, otomotif, dll. *(Sul)*

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!