Rektor UTU Dorong Semangat Kebangsaan Mahasiswa Papua dan NTT

Putraindonews.com  – Rektor Universitas Teuku Umar (UTU) Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, Prof Dr Ishak Hasan membangkitkan semangat kebangsaan bagi mahasiswa asal Papua dan Nusa Tenggara Timur (NTT), yang saat ini tercatat sedang menimba ilmu di perguruan tinggi negeri tersebut melalui program beasiswa Afirmasi.

“Sebagai perguruan tinggi negeri milik pemerintah, kami terus berupaya meningkatkan semangat kebangsaan bagi seluruh mahasiswa termasuk mahasiswa yang berasal dari luar Aceh,” kata Prof Ishak Hasan kepada wartawan di Meulaboh, Rabu (7/2/24).

Program Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik) merupakan program keberpihakan pemerintah, untuk membantu perguruan tinggi mencari dan menjaring calon mahasiswa dari daerah terdepan, terluar dan tertinggal.

Program ini sebagai upaya pemerintah untuk memberikan akses pendidikan tinggi seluas-luasnya kepada lulusan sekolah menengah atas atau bentuk lain yang sederajat.

BACA JUGA :   Teken MoU Dengan MA, Menko Polhukam ; Dengan SPPT-TI Administrasi Jadi lebih Transparan

Ada pun kualifikasi mahasiswa yang dapat menerima bantuan afirmasi pendidikan diantaranya berasal dari Papua, berasal dari daerah terdepan, terluar, tertinggal (3T), anak Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dari wilayah perbatasan, dan mahasiswa penyandang disabilitas, serta mahasiswa perguruan tinggi yang terkena dampak bencana alam atau konflik sosial.

Ishak Hasan menjelaskan, kebijakan pendidikan yang bersifat afirmasi ini dilakukan untuk memberikan kesempatan belajar kepada mahasiswa yang mengalami kesulitan dan keterjangkauan akses pendidikan pada jenjang pendidikan tinggi.

Kebijakan ini merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan ketersediaan, keterjangkauan, kualitas, kesetaraan, dan kepastian memperoleh layanan pendidikan yang bermutu bagi masyarakat usia sekolah menengah yang terkendala oleh hambatan geografis dan/atau ekonomi (kemiskinan).

Ishak Hasan menjelaskan saat ini jumlah mahasiswa yang belajar di Universitas Teuku Umar (UTU) Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, tercatat mencapai 30 orang dan berasal dari sejumlah daerah di Papua dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

BACA JUGA :    VIRAL, Polisi Dengan Sabar Hadapi Cacian Warga di Pos Penyekatan 

Pihaknya menyambut baik kehadiran mahasiswa dan mahasiswi yang mendapatkan pendidikan melalui program Afirmasi, karena dapat membantu pemerintah dalam meningkatkan semangat kebangsaan, meningkatkan keberagaman, sekaligus mempromosikan kebudayaan Aceh.

Pihaknya juga memastikan semua proses pendidikan bagi mahasiswa program afirmasi tetap sema seperti mahasiswa lainnya yang belajar di perguruan tinggi negeri tersebut.

“Baru-baru ini kami juga dikunjungi oleh perwakilan Pemerintah Papua Barat Daya yang berkunjung ke Aceh Barat, dan Pemerintah Papua Barat Daya sangat berterima kasih karena banyak putera-puteri Papua yang belajar di Universitas Teuku Umar Meulaboh,” demikian Prof Ishak Hasan. Red/FT

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!