Sebanyak 936 KPM yang Dapat Bantuan Pangan di Desa Darmareja Diduga Penerima Lama

Putraindonews.com – Sukabumi | Ada kurang lebih 936 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) mendapat bantuan pangan berupa beras dari Kementerian Sosial (Kemesos) Republik Indonesia, yang disalurkan di Desa Darmareja, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, pada Senin (29/5).

Bantuan dari pemerintah melalui Kemensos tersebut bertujuan untuk membantu masyarakat berpenghasilan rendah, berupa beras dengan berat 10 Kg / Karung yang disalurkan melalui Perum Bulog yang bergerak di bidang logistik pangan Nasional.

“Hari ini Pemdes Darmareja membagikan beras bantuan pangan dari Kemensos tahap II kepada 936 KPM, Alhamdulillah, kegiatan ini berjalan lancar dan tertib sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan,” ungkap Yogi Sekertaris Desa Darmareja kepada awak media.

BACA JUGA :   TEGAKAN PROTOKOL, Satgas Penanganan COVID-19 Berikan Masker Kepada Panitia Kegiatan Habib Rizieq Shihab

Sementara itu, saat awak media menanyakan terkait dengan data KPM yang menerima bansos hari ini, apakah sudah sesuai dengan data yang baru di verifikasi oleh pihak Pemdes, Yogi pun menjelaskan bahwa untuk para penerima bantuan saat ini masih terkesan orang-orang lama yang mendapatkan bantuan.

“Kami selaku Pemdes Darmareja sudah melakukan berbaikan dengan melakukan Verifikasi data yang baru agar bantuan dari Kemensos itu tepat sasaran,” jelasnya.

BACA JUGA :   Kinerja 2022 Pertamina, Operational Excellence Dibarengi Pemanfaatan TKDN Hingga 60%

Lanjutnya, banyak warga yang komplain kepada kami, mereka membandingkan para KPM yang menerima bantuan yang dinilai oleh warga termasuk warga mampu secara ekonomi dilingkungan mereka.

“Banyak warga yang komplain ke Pemdes, karena yang dapat bantuan itu masih orang – orang lama, padahal kita sudah mengirimkan data terbaru kepada BPS ,” ujarnya.

Sementara itu, saat penyaluran bantuan tersebut terlihat warga berbondong-bondong untuk mengambil bantuan pangan tersebut, bahkan terlihat juga warga secara bersama-sama mengunakan mobil pick-up dari beberapa pelosok kampung. Red/RT

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!