UPACARA PERINGATAN HARI JUANG KARTIKA DI BABEL DIPUSATKAN DI MAKOREM

Putraindonews.com, Namang — Upacara peringatan Hari Juang Kartika tahun 2016 Korem 045/Gaya dilaksanakan di Makorem dengan Inspektur upacara Danrem Kolonel Inf Tjaturputra Gunadi Genah.

Kegiatan ini dihadiri oleh Plt Gubernur  Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Yuswandi  Tumenggung  Kapolda Babel Brigjen Pol Anton Wahono dan para unsur Forkopimda lainnya.

Dalam  upacara tersebut  dibacakan Amanat Panglima Besar Sudirman dan Amanat Kepala Staf TNI Angkatan Darat oleh Inspektur upacara selanjutnya pemberian piagam penghargaan acara Nusantara Bersatu oleh para unsur Forkopimda.

Acara dilanjutkan dengan penanaman pohon oleh para unsur Forkopimda di depan Markas Korem kemudian  donor darah yang dilaksanakan Aula Makorem dengan peserta para hadirin yang ikut dalam upacara tersebut termasuk Kapolda, Danrem dan lainnya.

KASAD Jenderal TNI Mulyono  dalam amanatnya mengatakan peringatan Hari Juang Kartika tahun 2016 diselenggarakan melalui upacara sederhana, tersebar dan serentak di seluruh wilayah Indonesia disertai dengan syukuran dan berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan.

BACA JUGA :   Pendaftaran Ditutup, BKN Terbitkan Jadwal Acuan Tahapan Seleksi CPNS 2019

Hal ini merupakan refleksi dari jati diri TNI sebagai Tentara Rakyat,  Tentara Pejuang, Tentara Nasional dan Tentara Profesional yang senantiasa harus manunggal dengan rakyat serta mengedepankan kepentingan masyarakat Bangsa dan NKRI diatas segala_galanya.

Hari Juang Kartika pada hakikatnya dilandasi oleh peristiwa bersejarah penting dalam mempertahankan kemerdekaan yang terjadi 71 tahun silam di kota Ambarawa. Peristiwa tersebut dikenal sebagai Palagan Ambarawa.

Kejadian ini membawa dampak politik secara Internasional dan menjadi momentum penting dalam menunjukkan eksistensi TNI AD sebagai penjaga tegak kokohnya NKRI.

Tema yang di tetapkan pada Hari Juang Kartika tahun 2016 adalah Melalui Hari Juang Kartika, kita mantapkan jati diri TNI AD dan kemanunggalan TNI_Rakyat guna mewujudkan Indonesia yang berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian.

BACA JUGA :   Bongkar Dugaan Korupsi DPRD Buru

Satu_satunya hak milik Nasional yang masih utuh tidak berubah_ubah meski harus mengalami segala macam soal dan perubahan hanyalah Angkatan Perang Republik Indonesia.

Pesan ini dimaknai bahwa walaupun TNI AD telah tumbuh dan berkembang menjadi organisasi modern dan profesional namun tidak boleh meninggalkan jati dirinya sebagai Tentara Rakyat. Nilai kemanunggalan dengan rakyat yang terkandung dalam sejarah Palagan Ambarawa hendaknya senantiasa kita tanamkan dalam gerak langkah pengabdian setiap prajurit TNI AD. 

Bagi TNI AD kehormatan tertinggi adalah ketika mampu memberikan karya dan pengabdian terbaik  Bagi masyarakat Bangsa dan NegaraJelas KASAD. (Sertu Rempi Penrem 045/Gaya&Andriani)

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!