APINDO Beri 4 Masukan dalam FGD Hilirisasi Industri Otomotif

Putraindonews.com – Direktur Eksekutif APINDO Rudolf Saut mewakili Ketua Umum APINDO Shinta W. Kamdani memberikan sambutan dalam FGD dan Workshop Implementasi Hilirisasi Industri Otomotif melalui UKM/IKM dan Koperasi, khususnya dalam Industri Komponen Otomotif dan R2/R3 EV, Jumat (8/3/24) di kantor Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

Hadir dalam acara tersebut, Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki dan Presiden Institut Otomotif Indonesia, I Made Tangkas.

Dalam sambutannya, Rudolf mengungkapkan APINDO mendukung penuh untuk mensukseskan program hilirisasi nasional termasuk “hilirisasi” industri otomotif melalui Koperasi dan UKM dan memberikan rekomendasi.

BACA JUGA :   M. Mufti Mubarok ; Dualisme KADIN Hanya Perlu Selembar Kertas

“Pertama, membuat Roadmap Manufaktur yang mampu menambah diversifikasi produk yang mempunyai saya saing dan nilai tambah tinggi,” kata Rudolf.

Kedua, kata dia, perlu dilakukan program hilirisasi ini akan bekerja sama atau dialirkan dalam rangka meningkatkan kemampuan bisnis dan usaha/industri para pelaku UKM/IKM dan Koperasi.

APINDO bersama KemenkopUKM dan Kemenperin serta KemenBUMN dan K/L terkait lainnya perlu membuat program yang realistik, komprehensif dan terintegrasi.

“Lalu, ketiga adalah hilirisasi industri perlu melibatkan pengembangan SDM dan pengembangan teknologi produk dan prosesnya secara terintegrasi dari hulu ke hilir dan sampai ke Customer,” ujarnya.

BACA JUGA :   Temui Menko Polhukam, JATMI Dukung Pemerintah Lawan Radikalisme dan Intoleransi

Dalam hal ini peningkatan kompetensi dan profesionalisme sangat penting agar dapat menjalankan pengembangan dan pengelolaan industri secara berkelanjutan.

Terakhir, keempat, lajut dia, APINDO sebagai Asosiasi Pengusaha perlu mengambil peran penting sebagai INTEGRATOR dari kegiatan hilirisasi ini. Peran ini dapat diatur melalui ABILEC (APINDO Business & Industry Learning Center) atau Lembaga lain di bawah APINDO yang terintegrasi dalam Bidang Industri Manufaktur & UMKM maupun Ketenagakerjaan dalam rangka membangun kolaborasi para Pengusaha dengan beberapa pihak terkait seperti : Offtaker, Produsen, Financial Institution dan R&DD, Diklat serta Pengembangan Bisnisnya. Red/HS

 

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!